Tingkir Lor – Dalam rangka peringatan Hari Lahir NU ke-94, Minggu (2 Februari 2020) MWC NU Tingkir Kota Salatiga mengadakan kegiatan Jalan Sehat Sarungan, bertempat di Masjid Al Fudlola Tingkir Lor Salatiga mulai pukul 06.35.
Acara dihadiri oleh Walikota Salatiga (Yulianto, SE, MM), Ketua DPRD Kota Salatiga (Dance Ishak Palit, SE, M.Si), Camat Tingkir (Saifudin, S.Ag), Danramil Tingkir, Kapolsek Tingkir, Kepala OPD Pemerintah Kota Salatiga, Lurah se-Kecamatan Tingkir, Pengurus MWC NU Tingkir, Tokoh Agama serta Tokoh Mayarakat. Ribuan warga masyarakat Tingkir dan sekitarnya juga ikut memadati kegiatan tersebut mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua.
Beberapa sambutan pun di sampaikan dalam acara tersebut mulai dari Ketua Panitia Bapak Agus Salim, Ketua MPC Tingkir Bapak Muamir Marzuki, M.Pd, serta Sambutan dari Walikota Salatiga.
Dalam sambutan Walikota Salatiga menyampaikan bahwa dengan usianya yang sudah sepuh yaitu 94 tahun kita patut berbangga dan bersyukur atas perjuangan mbah Hasyim Ashari, kita patut bersyukur karena di Tingkir ada Makam mbah Abd.Wahid dan Tingkir Lor dicanangkan sebagai desa Wisata, dimohon Pak Lurah dan Pak Camat untuk mendorong desa wisata yang ada di Tingkir Lor supaya makin berkembang dan pemerintah kota akan mensupport, Dinas Pariwisata dan Dinas PKP juga akan memfasilitasi kegiatan-kegiatan dalam rangka mewujudkan desa wisata dengan modal kekompakan dan kami bangga dengan masyarakat Tingkir yang selalu kompak dan rukun. Untuk Tingkir Lor secara khusus dan Salatiga secara Umum masyarakatnya lebih maju dan sejahtera.
Setelah sambutan selesai, acara dilanjutkan dengan pemotongan Tumpeng dan Pengibaran Bendera Start yang menandakan di mulainya jalan sehat sarungan.
Adapun Rute Jalan Sehat Sarungan di mulai dari depan Masjid Al-Fudlola Tingkir Lor – Pasar Cengek – jl.Singojayan – Makam Cinderejo – Perum Pepabri – Makam mbah .Abd.Wahid dan berziarah ke Makam sembari mengirimkam doa kepada beliau dengan membaca dzikir dan tahlil oleh Bapak Naumah Hafidz. Setelah selesai dzikir dan tahlil kemudian kembali lagi ke Masjid Al-Fudlola dan acara dilanjutkan dengan pengundian Door Prize bagi peserta Jalan Sehat Sarungan. Harapannya dengan kegiatan yang positif ini kita tetap bisa menjaga kebugaran jasmani tapi tidak meninggalkan identitas diri dari kesan ulama dan santri dengan mengenakan Sarung dalam acara Jalan Sehat. Peringatan hari lahir NU dengan penuh keceriaan dan kegembiraan adalah salah satu upaya kita tetap menegakkan rasa nasionalis dengan tetap memelihara persatuan dan kesatuan, serta tetap mengedepankan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.